:: Handphone +6281251868998   lp2m.smd@gmail.com
Info LP2M
Sunday, 05 May 2024
  • Selamat Datang di Website LP2M UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
13 August 2022

10 Tahun Konsisten Menulis Hingga Tembus Routledge, Alfitri Bagikan Kisah Perjuangannya

Saturday, 13 August 2022 Kategori : Kegiatan LP2M

SAMARINDA, UINSI NEWS,- Alfitri, M.Ag., LL.M., Ph.D., Ketua LP2M dan Dosen UINSI Samarinda, sukses merilis buku terbaru berjudul “Islamic Law and Society in Indonesia: Corporate Zakat Norms and Practices in Islamic Banks” yang diterbitkan oleh Routledge, penerbit multinasional Britania Raya, pada tanggal 8 April 2022.

Pada kesempatan ini, Alfitri berbagi pengalaman tentang proses pengembangan ide hingga akhirnya buku yang membahas tentang hukum Islam dan masyarakat di Indonesia terhadap pembentukan norma zakat perusahaan dan kepatuhan perbankan syariah terhadapnya ini bisa menembus penerbit internasional.

Selain rutinitas kerja sebagai Ketua LP2M dan Dosen Fakultas Syariah (FASYA), Alfitri juga dipercaya sebagai Dosen Hukum Keluarga Pascasarjana UINSI Samarinda. Ditengah kesibukannya tersebut, menyelesaikan buku yang bisa diterima dan diterbitkan dalam skala internasional bukanlah tanpa tantangan.

Ide awal yang mendasari terciptanya buku Hukum Islam dan Masyarakat ini dimulai pada tahun 2012 saat Alfitri mempersiapkan disertasi program Doktor di University of Washington, Seattle. Diakuinya, proses merevisi tulisan hingga menjadi buku memang menyita waktu yang cukup lama hingga bertahun-tahun.

“Ide penulisan buku ini adalah hasil pengembangan dari Disertasi yang saya tulis secara intensif mulai antara tahun 2012 sampai 2015, kemudian diujikan di tahun 2015,” ucap penerima beasiswa Fullbright PhD Program di bidang Asian and Comparative Law di University of Washington tahun 2015 tersebut.

“Untuk mengetahui sikap keberagaman, idealnya memang mengambil data melalui observasi. Namun. karena terbatas waktu jadi pengambilan data ini saya kombinasikan juga dengan wawancara bersama pihak pengambil kebijakan corporate secretary di Bank Syariah dan juga arsip mereka. Saya mengkaji semua laporan keuangan, laporan Corporate Social Responsibility (CSR), dan laporan Good Corporate Governance (GCG) dari bank-bank tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, selain pengumpulan data yang bersifat empiris, buntu ide (writer’s block) juga disebut menjadi tantangan dalam manajemen waktu.

“Selain menjalankan tugas sebagai dosen, saya juga memiliki tugas tambahan sebagai Ketua LP2M, tidak dipungkiri hal ini membuat saya menyadari betapa mahalnya waktu luang. Jadi, ketika ada ide untuk menulis, tidak jarang saya bertahan dulu di kantor untuk melanjutkan tulisan saya,” tambahnya.

Sejak menyelesaikan Program Doktor dan kembali ke Indonesia, Alfitri mengaku terus merevisi secara perlahan tulisannya. Bak gayung bersambut, pada tahun 2019 Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama RI mengadakan program bantuan publikasi internasional. Melalui program tersebut, Alfitri dibimbing dan difasilitasi untuk menyiapkan proposal dan mengirim dokumen ke editor hingga ke penerbit.

“Bimbingan ini berlangsung sekitar akhir tahun 2019, mulai tahun 2020 penghalusan bahasa dengan editor dari luar. Setelah bersih dan dirubah ke format buku kemudian masuk kepada editor dari pihak Routledge-nya. Saya menyerahkan naskah akhir ke tim produksi Routledge sekitar bulan Januari 2022, kemudian, berhasil dipublikasi 8 April 2022. ” ucapnya.

Tidak hanya perkara waktu, penerima bantuan Riset dan Publikasi Internasional Litapdimas dari Kementerian Agama ini jelaskan bahasa juga menjadi tantangan utama mengingat target yang dituju adalah penerbit internasional.

“Karena buku ini ditujukan untuk penerbit internasional, bagaimanapun bahasa tulis memiliki tuntutan tersendiri untuk bebas dari kesalahan dengan tata bahasa dan pemilihan kata ilmiah yang sesuai untuk buku penelitian, berbeda dengan bahasa Inggris secara lisan yang mungkin orang masih maklum,” tambahnya.

“Menerbitkan buku sama dengan menjual produk, penerbit akan menilai apakah topik ini ada pasarnya atau tidak baru dikirim ke reviewer. Saat proses review pun bisa memakan waktu, review tahap 1, tahap 2 atau tergantung bagaimana pendapat reviewer terhadap karya kita. Alhamdulillah, saat itu saya mendapat respon positive dari reviewer hanya dalam waktu sebulan. Hanya perlu memperbaiki beberapa istilah dan penulisan.” jelasnya.

Diakuinya, keinginan untuk dapat membuat buku yang diterbitkan oleh penerbit internasional merupakan ambisinya sejak masih menempuh pendidikan Doktor. Hal ini lah yang  menjadi motivasi Alfitri untuk konsisten melanjutkan tulisannya.

“Setiap orang pasti memiliki sesuatu yang ingin diwujudkan dan salah satu goals saya adalah menerbitkan buku di penerbit luar. Oleh karena itu, apapun tantangannya tetap diupayakan dan dukungan keluarga dan teman-teman juga sangat membantu. Nah, ketika saya mengalami habis ide atau writer’s block itu, saya melakukan diskusi dengan teman-teman dan menemui jalan keluar,” jelasnya.

Selain termotivasi untuk mewujudkan pencapaiannya, Alfitri berpikir karya ini akan memberikan kontribusi positif untuk UINSI karena telah ikut terlibat dalam pengembangan wacana atau kajian hukum Islam di Indonesia, bahkan di dunia.

“Dengan karya ini maka akan menunjukan bahwa UINSI mampu dikenal bukan hanya sebagai pengguna buku, tapi juga bisa menciptakan monograf dan bisa digunakan sebagai buku referensi oleh akademisi lain,” ucapnya.

Tidak berhenti hanya sampai pada lolos terbit di penerbit internasional, Alfitri berharap buku ini dapat dikutip sebagai bahan referensi dan diulas oleh para akademisi lain. Menurutnya, sosialisasi merupakan tahap penting agar masyarakat dapat mengetahui dan membaca karyanya. Lebih lanjut, karya tulis yang dikutip dan diulas oleh akademisi lain akan menunjukan nilai dari karya tulis tersebut.

Selain itu, Alfitri juga berharap agar bisa melahirkan karya-karya berikutnya yang masih akan tetap membahas fenomena dalam kerangka hukum dan masyarakat. Namun, karena latar belakang di UINSI adalah hukum Islam, walaupun tidak menutup kemungkinan juga akan mengkaji hukum secara umum, Alfitri mengaku fokus utama karya berikutnya masih akan seputar hukum Islam.

“Selain zakat, ada aspek-aspek hukum Islam lain yang juga perlu dikaji secara empiris, misalnya seperti masalah hukum perkawinan. Kebetulan saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang poligami siri. Untuk melakukan penelitian ini, saya mengunjungi daerah-daerah yang ada di Kaltim. Apalagi Kaltim memiliki demografis yang menarik untuk di teliti, faktor banyaknya pendatang yang bekerja dan menetap disini atau faktor-faktor lain hingga akhirnya membuat mereka mempraktikan poligami siri tersebut,”jelasnya.

“Tapi saya tidak mengkaji motivasi mereka untuk mempraktikan hal tersebut, tapi bagaimana mereka mendapatkan pengakuan atas pernikahan tersebut. Karena kan pada titik tertentu mereka perlu pengakuan untuk pengurusan dokumen legal seperti akta kelahiran, kartu keluarga, dan sebagainya,” tambahnya.

Penelitian tentang perkawinan poligami siri ini rencananya akan digabungkan dengan tesis dari beberapa mahasiswa Pascasarjana Hukum Keluarga yang Alfitri pilih dan kemudian dipublish menjadi satu dalam bentuk book chapter, Edited collection.

“Mudah-mudahan bisa terbit di penerbit luar lagi, tapi minimal terpublikasikan. Apalagi LP2M UINSI Samarinda juga memiliki perjanjian kerja sama dengan penerbit dari PT. Rajawali. Semoga ini bisa memotivasi rekan-rekan dosen, khususnya dosen UINSI yang lain untuk membuat karya tulis dan menerbitkannya,” tutupnya.

Penelitian dosen bersama mahasiswa ini diharapkan juga dapat membantu akreditasi program studi dan akreditasi universitas.

No Comments

Tinggalkan Komentar

 

Kontak

Alamat: Jl. H. A. M. Rifaddin, Harapan Baru, Kec. Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75251

Gedung Perpustakaan Lantai I.

Email: lp2m.smd@gmail.com

Instagram: @lp2m_uinsi

Youtube: LP2M UINSI SAMARINDA

MAPS LP2M UINSI: