Long Kali, Paser. Mahasiswa KKN UINSI Samarinda tahun 2022 Desa Mendik, Kecamatan Long Kali bekerja sama dengan puskesmas Desa Mendik telah sukses melakukan Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk yang dihadiri oleh Pihak Puskesmas Desa Mendik , Ketua BPD Mendik, kepala Desa Yang Diwakili oleh Sekretaris Desa Mendik dan Kepala Dusun Serta warga yang mempunyai anak balita dan kader posyandu yang bertempat di Balai Desa Mendik. Kegiatan ini merupakan salah satu program yang dijalankan mahasiswa KKN Reguler UINSI yang bertujuan untuk memberikan informasi terkait Stunting dan Gizi Buruk guna mencegah Stunting serta Gizi Buruk sejak dini.
Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu yang cukup lama, permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan, dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun. Stunting mengakibatkan pertumbuhan terhambat atau fisik dan fisiologis anak dibawah rata-rata anak pada umurnya. Stunting juga kerap dikaitkan dengan penyebab perkembangan otak yang tidak maksimal.
Setelah pemberian materi, Mahasiswa KKN serta Staff Puskesmas membagikan brosur, Biskuit Balita, Bubur kacang Hijau serta Telur Rebus kepada kepada warga yang meiliki balita guna untuk mecegah masalah stunting serta menumbuhkan minat peduli Ibu-ibu akan pertumbuhan balitanya.
Mahasiswa KKN berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ibu-ibu lebih mendapatkan wawasan dan pengetahuan serta kesadaran akan stunting.
Ketua kelompok KKN UINSI Fachreza Achmady Serta Rika Novitasari yang sebagai sekretarisnya menjelaskan untuk memaksimalkan program kerja ini. Kami terlebih dahulu melaksanakan sosialisasi secara langsung ke Kepala Desa Dan Pihak
puskesmas.
Dan Alhamdulillah Kepala Desa Mendik serta Pihak Puskesmas Mendik sangat merespon baik dengan adanya kegiatan Sosialisasi Stunting ini, Masyarakat juga memberikan respon positif dan sangat antusias untuk hadir dalam kegiatan ini.
“Stunting ini adalah permasalahan besar yang saat ini menjadi perhatian pemerintah. Saya mengetahui stunting ini baru saja, saya kira stunting adalah salah satu makanan. Ternyata ini Permasalahan besar yang harus di perhatiin dan stunting ini juga masuk dalam program kerja Desa Mendik” Ujar Pak Asrin selaku Ketua BPD Mendik. Beliau berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat lebih memperhatikan kesehatan anak-anak mereka.
Tinggalkan Komentar